Kenapa Kamu Wajib Ikut Writingthon Gawean Bitread? Ini Alasannya

Saya salah seorang alumni Writingthon pertama yang ditaja oleh Penerbit Bitread bersama Puspiptek pada tahun 2017 lalu. Bersyukur banget bisa menjadi yang pertama dari deretan orang-orang hebat di Writingthon. Di tahun 2018 ini, Bitread kembali ngadain acara serupa. 

Namun kali ini agendanya berbeda karena pihak yang digandeng juga berbeda. Setelah sukses dengan tema Citarumnya di Writingthon sesi 2, kini yang terdekat Bitread bakal ngadain lagi bersama Kominfo terkait agenda Asian Games di tahun 2018 ini. 

Nah, sebagai alumni, saya pengen nyeritain gimana serunya agenda ini. Benar-benar tak terlupakan. Bahkan sampai sekarang grup wa saya bersama alumni Writingthon 1 lainnya masih terus update setiap hari. 

Dengan peserta se Indonesia hanya 10 orang, kamu bisa bayangin gimana akrabnya teman-teman dipertemukan oleh Bitread dan Puspiptek, Tangerang. Apa aja sih yang seru dari Writingthon itu? Dan kenapa kamu wajib ikut nih di setiap agenda yang ditaja Bitread ini? simak ya cerita saya: 

Acara Menulis Seru dan Unik 

Kalau kamu nulis di depan laptop sambil ngopi itu mah biasa. Di Writingthon ini kamu bakal dapat pengalaman seru. Sebenarnya ini lebih mirip agenda residen penulis yang lagi marak sekarang ya, tapi sekali lagi lebih unik dan seru. Pertama kamu bakal dikumpulkan, dikenalkan dengan orang-orang baru yang hebat. Lalu diajak jalan-jalan, melihat sesuatu hal yang baru dan tak pernah kamu lihat sebelumnya. 

Pas kebetulan Writingthon pertama kita dapat keistimewaan masuk ke BATAN di Puspiptek, sebagai pusat nuklir terbesar di Indonesia. Saya dan teman-teman masuk ke dalam gedung dengan pagar berlapis, penjagaan di sana-sini. Lalu seluruh tubuh kami ditutup dengan pakaian pengaman, dipasang alat detector. Lalu setelah itu kami diajak ke sebuah ruang besar yang hening. Melihat sebuah kolam besar dengan tenaga nuklir maha dahsyat. 

Hal yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. Keliling terus jalan-jalan, melihat yang baru dan unik, yang luar biasa dan belum terdokumentasikan dalam pikiran banyak orang. Itulah ide besar yang ditawarkan Writingthon bagi para penulisnya. Kamu dikasi ide-ide keren dengan perjalanan itu. Lalu setelah itu, kamu ditantang menuliskan apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan dan apa yang kamu simpulkan. 

Perjalanan itu semakin menarik karena kamu ditemani kru Bitread yang ramah-ramah. Ada Teh Nita yang asyik orangnya, Amalia yang cantik dan ramah banget, Kang Lutffie sang editor berpengalaman, dan bagian videografi yang paling unik ada Didin ya. Mereka akrab dan dekat dengan peserta, bahkan hingga setelah acara selesai tetap demikian. 

Hadiah Keren Bikin Mau dan Mau Lagi 

Buat penulis sebenernya saat dia bisa menulis itu sudah menjadi kebahagiaan buat dirinya. Apalagi kalau dikasi ide-ide keren yang langka dan jarang ditemui. Dari situ pun kalau ngejarnya uang udah bisa dapat ya. Tapi di Bitread ini benar-benar beda. 

Nggak cuma yang seru dan unik dari jalan-jalan yang ditawarkan, tapi juga fasilitas dan pelayanannya itu yang benar-benar keren. Nggak mau membandingkan dengan lembaga sebelah sih, tapi Writingthon Bitread ini benar-benar menghargai hasil karya intelektual kepenulisan seseorang. 

Di situ saya merasa bangga sama Bitread ya, ngerti banget cara menghargai penulis. Lobi-lobinya dengan pihak ketiga dalam menaja kegiatan Writingthon ini patut diacungi jempol sehingga peserta benar-benar puas dengan pelayanannya. Bikin alumni pingin ikut lagi nih. 

Buat kamu yang punya kualifikasi sesuai dengan Writingthon Asian Games kali ini, jangan tunda lagi. Langsung ikut ya, siapa tahu ini rezeki kamu buat ketemu orang-orang hebat di Indonesia. Info lengkap Writingthon Sea Games cek di sini ya: http://bitread.id/asiangames/ 

Posting Komentar

0 Komentar