5 Tips Menulis Plot Twist, Jenis, dan Fungsinya dalam Cerita


Inilah sesuatu yang Anda tidak akan pernah mendengar pembaca berkata: "Misteri itu berjalan persis seperti yang saya prediksi, dan itu membuat saya bahagia." Sebaliknya, pembaca menginginkan kejutan besar sebagai hadiah untuk membaca lebih lanjut. Kejutan-kejutan ini biasa disebut sebagai plot twist. 

Apa Itu Plot Twist? 

Plot twist adalah perubahan dalam novel, cerita pendek, film, atau serial TV yang menumbangkan ekspektasi. Mereka tidak mengikuti jalur linier yang mungkin telah disarankan oleh seorang penulis di awal cerita. Ketika dijalankan dengan benar, penyesatan ini benar-benar mengejutkan penonton dan dengan demikian meningkatkan keterlibatan mereka. 

 6 Jenis Plot Twist yang Berbeda 

Penulis dan penulis skenario terus-menerus memimpikan cara-cara baru untuk mengubah alur cerita dan, dalam prosesnya, menciptakan plot twist yang hebat berikutnya. Berikut adalah beberapa plot twist yang umum: 

 1. Seorang yang seharusnya menjadi sekutu protagonis ternyata adalah orang jahat. 

2. Sebuah elemen cerita yang tampaknya penting ternyata menjadi ikan haring merah (yaitu detail yang setelah diteliti lebih lanjut akhirnya menjadi tidak penting). 

3. Ketika konflik utama tampaknya diselesaikan, pergantian peristiwa yang tak terduga memperkenalkan satu konflik tambahan untuk diatasi. 

4. Sepotong informasi baru mengungkapkan bahwa cerita tersebut memiliki narator yang tidak dapat diandalkan. 

 5. Sebuah kilas balik atau cutaway mengungkapkan informasi yang dimiliki penonton tetapi karakter cerita tidak. 

6. Sebuah karakter baru muncul entah dari mana untuk menjungkirbalikkan narasi yang ada. 

Mengapa Plot Twist Penting untuk Sebuah Cerita? 

Plot twist membuat penonton tetap terlibat dalam cerita Anda. Ketika mereka muncul di dekat titik tengah sebuah narasi, mereka menarik perhatian audiens Anda dan mengilhami studi yang cermat dari semua detail yang akan mengikuti. 

Ketika mereka muncul di akhir film atau di halaman akhir sebuah novel, mereka cenderung membentuk kenangan abadi yang diasosiasikan penonton dengan narasi Anda. (Misalnya, tidak banyak orang yang dapat memberi tahu Anda semua poin plot dari The Usual Suspects, tetapi mereka semua dapat mengingat akhir cerita yang mengejutkan, yang mengubah keseluruhan hasil plot). 

Tips Membuat Plot Twist 

1. Bunuh karakter yang tampaknya penting. Jika Anda ingin menarik perhatian audiens Anda, buatlah karakter yang tampaknya cukup penting—bahkan mungkin seseorang yang tampak seperti karakter utama—dan bunuh mereka di 1/5 jalan cerita Anda. 

2. Biarkan karakter Anda menemukan plot twist secara organik. Daripada menggambarkan plot twist utama menggunakan narasi, mintalah protagonis Anda mengungkap fakta bahwa seseorang tidak seperti yang mereka klaim, atau bahwa orang yang mereka pikir sudah mati masih hidup.

 3. Tinggikan karakter yang tampaknya kecil. Salah satu cara untuk membuat twist yang baik adalah dengan membuat karakter yang tampaknya sepele menjadi sosok yang jauh lebih penting. Mungkin barista atau petugas kasir yang seolah-olah tidak penting sebenarnya adalah mata-mata sepanjang waktu. Mungkin babysitter sebenarnya adalah ibu dari protagonis. 

 4. Minta pengungkapan besar Anda memicu akhir yang berliku. Jika Anda memasukkan plot twist yang bagus di akhir film atau novel, jangan langsung menutup cerita. Buat plot twist memiliki konsekuensi—satu lagi masalah yang harus dipecahkan oleh protagonis Anda. Atau, jika Anda berencana untuk memulai serial, buat twist Anda mengakhiri cliffhanger yang melengkapi buku, film, atau episode TV berikutnya. 

 5. Pastikan plot twist Anda diterima. Tidak ada yang lebih buruk daripada plot twist yang tidak didasarkan pada cerita yang Anda buat. Gunakan bayangan yang cermat untuk mengatur panggung untuk plot twist yang ingin Anda ungkapkan setelah Anda jauh lebih dalam ke dalam cerita.

Posting Komentar

0 Komentar