Kisah Nyata: Bisnis Niat Menolong Orang, Alhamdulillah Allah Beri Kejutan

Dua hari kemarin saya sibuk browsing kesana kemari nyari penjual baju yang jualan baju kaos putih lengan panjang. Rencananya mau dipakai untuk acara lapangan di pertengahan bulan April. 

Tak sengaja saya menemukan akun instagram pedagang Bandung yang menjual sebuah kaos unik dan cantik. Mirip sekali dengan acara yang akan saya ikuti. 

Wahh, kebetulan sekali, saya pun langsung menyimpan nomor wa pedagang itu. Japri sana sini, saya kecewa karena tak bisa membeli baju itu. Bukan soal harga tapi karena memang baju itu tak dijual ecer. 

 “Minimal pesan 2 lusin ya Mbak, itu juga sistem PO.” ujar pedagang itu.

Wah, langsung nggak semangat karena kaos impian saya nggak bisa dimiliki. Saya pun langsung kontak adik dan kakak saya. Menunjukkan foto baju cantik itu, mereka pun minat dan bilang ingin beli. Tapi bagaimana? 2 lusin? Harus jualan dong. Memang sih kita biasa jual baju, tapi dengan sebanyak 24 pcs dan pembeli belum pasti bagaimana mungkin mau menjual. 

Apalagi kalau harganya mahal, pasti pada nggak mau beli. Kakak saya ngotot menyarankan ambil saja, kita jualan. Adik saya sedikit ragu, dan saya ada kecenderungan untuk mencobanya. Tapi bagaimana kalau tidak laku? Oh, no…lumayan juga nominalnya untuk 2 lusin. Kami pun lagi-lagi meyakinkan pikiran masing-masing. 

Akhirnya sampailah pada satu kesimpulan. “Kita niatkan untuk membantu orang ya, biarlah untung dikit, yang penting laku. Untung soal belakang, ini untuk kepentingan yang membutuhkan.” Akhirnya kami sepakati demikian. 

Saya pun mulai sibuk lobi harga ke pedagang dan Alhamdulillah dapat harga yang lumayan tidak memberatkan. Saya ambil foto produk sekedarnya lalu dikrop saja melalui hp. Foto produk itu bahkan hanya diletakkan di lantai saja tanpa patung. Lalu mulailah kami menyebarkan foto sederhana itu. 

Masya Allah…dalam hitungan tak sampai satu jam, jumlah pemesan sudah melebihi angka dua lusin. Dan semakin jam semakin bertambah dan terus saja sampai kami tercengang melihat angka-angka itu. Angka yang tak pernah kami lihat sebelumnya sebagai pebisnis fashion pemula. 

Berkali-kali kami memuji Allah dan ada banyak pelajaran bisnis yang kami dapatkan. Mencoba, mematahkan keraguan, yakin kepada Allah dan memiliki nilai sosial dalam berbisnis untuk membantu orang lain ternyata itulah yang lebih utama dalam bisnis. 

Alhamdulillah…dengan bisnis Allah akan membantu rezeki kita karena kita punya niat membantu orang lain.

Posting Komentar

0 Komentar