Jadi muslim sekarang nggak gaul ya kalau nggak ngaji. Punya kajian pekanan itu trend, karena hidup kita kan nggak melulu soal dunia. Mau tua atau muda, kita butuh ngaji, khususnya buat yang yakin bahwa ada kehidupan setelah akhirat.
Ngaji memang baik, tapi akan lebih baik kalau dilakukan rutin. Pengajian liqo misalnya, itu akan lebih bagus hasilnya kalau dilakukan secara rutin. Sama aja sih kayak kita ikut pelatihan full selama tiga hari. Kalau yang full ikut dari awal hingga akhir, pasti bakal paham secara menyeluruh.
Baca juga: Bahaya Tidak Istiqomah
Tapi kalau yang ikut pelatihannya bolong-bolong, alamat deh bakal nggak nyambung. Bisa-bisa salah tafsir, berabeh banget pokoknya.
Alkisah, saya pernah sih ngadepin murid ngaji yang ngamuk-ngamuk nggak jelas, nuntut ini dan itu.
Bilang di sana-sana kalau saya nyampaikan hal yang nggak bener sama dia. Lah, pas saya sampaikan ke teman-temannya kok langsung pada ketawa, ‘Mbak, si dia mah ngajinya bolong-bolong, nggak usah didenger.”
Jadi emang kalau ngaji bolong-bolong itu bahaya banget, nggak cuma buat diri kita lho, tapi juga efeknya buat orang lain. Terus kalau gitu ya mendingan nggak ngaji sekalian ya? Nggak gitu juga kale, segala sesuatu kebaikan harus dikerjakan secaran ihsan, bener-bener gitu ngelakuinnya, baru deh hasilnya bisa maksimal.
Sama juga kita memahami Islam, kalau yang kita pahami sepotong-sepotong, kita jadi nggak kenal dengan agama kita.
Belajar agama aja malas kok mau komentar soal agama, ya pasti nggak nyambung. Tapi sayangnya sekarang yang jadi trend kan begitu, orang nggak paham agama malah komentar soal agama, jadinya ya pasti nggak nyambung. Nyalahin ini dan itu, padahal itu akibat dia ngajinya bolong-bolong kali yah dulu. Atau baca sepotong-sepotong tentang agama.
Efeknya ya dia dapetnya bukan yang sebenernya. Sesuai yang dia pahami aja. Syaitan juga akan masuk. Siap-siap deh disesatkan.
Jadi makanya nggak salah kalau dalam Islam ada definisi ihsan. Seorang yang berbuat sesuatu seolah-olah diawasi Allah padahal dia nggak bisa ngeliat Allah. Hasilnya kerja kebaikannya akan maksimal, karena dia merasa ada CCTV yang mengawasi. Jadi ngerti ajalah ya, kalau ada yang komentar aneh-aneh, itu sih tandanya ngajinya bolong-bolong. Udah gitu aja…
0 Komentar